Perlu Diingat

Mengutip sebagian atau keseluruhan isi blog ini ke blog Anda dipersilahkan ASAL menyebut URL sumber tulisan dan/atau permanent link artikel yg dikutip.
Komentar, saran atau pertanyaan dapat diajukan melalui bukutamu, kotak komentar blog atau email ke: abdulasar@gmail.com.

Selasa, 30 Oktober 2018

Tauhid Sebatas Simbol

Belum lama ini, negeri ini dihebohkan dengan pembakaran simbol ketauhidan yang dilakukan oknum Banser. Sontak sejagad maya banyak pro dan kontra. Yang pro berdalih, pembakaran simbol ketauhidan tersebut adalah milik organisasi yang mengganggu kedaulatan Kesatuan Negara Republik Indonesia. Yang kontra punya dalil, pembakaran simbol ketauhidan adalah bentuk penistaan terhadap simbol kebanggaan umat islam seantero dunia.

Kalimat tauhid sendiri adalah bentuk sumpah yang menjelaskan seorang muslim bersaksi, bahwasanya tiada tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai rosul terakhir utusan Allah di bumi Nya. Tingkatan pertama dalam Islam sebelum naik ke level Iman dan Ihsan.

Sontak, mereka yang kontra marah hingga keluar "kutukan" agar Allah mengazab pelaku pembakaran kalimat tauhid ini. Berbondong-bondong dari mereka mengupdate status dan mengganti profil dengan kalimat tauhid. Dari sini nampak kefitrahan seorang muslim yang mendadak Islami kalau gw bilang. Sama seperti ketika seorang atheis ketika dihadapi bahaya mereka mendadak berucap "oh my god".

Bukan hal yang luar biasa untuk menunjukan identitas sebatas "ketaatan" di sosial media. Menurut gw, Allah gak mau lu yang ngaku islam gak cuma sebatas bela simbol yang dibakar itu. Kita masih lihat beberapa dari yang kontra pembakaran simbol tauhid itu masih menunjukan suul adab dengan menaruh simbol ketauhidan di tempat yang tidak selayaknya. Yang Allah mau dan harus lu tunjukin itu, tauhid itu lu tanamkan dalam hati lalu lu ikrarkan dan lu amalkan di keseharian lu.

Jadilah muslim yang bukan ditakuti oleh saudara muslimnya sendiri, kalo lu gak mau musuh yang benar-benar lu harus musuhi tertawa dan bertepuk tangan melihat ketidakharmonisan yang muncul dalam "tubuh" ini. Isi diri ini dengan ketaatan, bukan dengan perdebatan yang menumbuhkan fanatisme golongan. Menganggap golongan sendiri paling benar dan menganggap golongan muslim yang lain salah.

Sudah saatnya kita kembali kepada tuntunan yang menjadi tuntunan di dunia ini. Kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang menjadi benteng atas fitnah yang terjadi di dunia ini. Meminta kepada Allah untuk kebaikan dunia dan akhirat. Aamiin

Senin, 26 Januari 2015

Aufklarung

Berasal dari bahasa jerman, aufklarung mempunyai makna sederhana (pencerahan) tapi sangat luar biasa sekali makna yang tersirat.

Filsafat abad ke-18 di Jerman disebut Zaman Aufklarung atau zaman pencerahan yang di  Inggris dikenal  dengan Enlightenment,yaitu suatu zaman baru dimana seorang ahli pikir yang cerdas mencoba menyelesaikan pertentangan antara rasionalisme dengan empirisme. Zaman ini muncul dimana manusia lahir dalam keadaan belum dewasa dalam pemikiran filsafatnya. Namun setelah Immanuel Kant mengadakan penyelidikan dan kritik terhadap peran pengetahuan akal barula manusia terasa bebas dari otoritas yang datang dari luar manusia demi kemajuan peradaban manusia. Pemberian nama ini juga dikarenakan  pada zaman itu manusia mencari cahaya baru dalam rasionya. Immanuel Kant mendefenisikan zaman itu dengan mengatakan, “Dengan Aufklarung dimaksudkan bahwa manusia keluar dari keadaan tidak balig yang dengannya ia sendiri bersalah. (Dikutip dari jaringskripsi.wordpress.com)

Berkaca pada kehidupan, aufkalrung harus menjadi trigger untuk menjadi manusia berakhlak seperti Rasulullah  yang menjadi tauladan umat manusia. Dalam bukunya yang berjudul "The 100 Ranking of the Most Influental Person in History" Michael H. Hart meletakkan Rasulullah pada peringkat pertama. Memang kita tidak 100% bisa menyamai Rasulullah, tapi kita bisa meniru gaya Rasulullah dalam menebarkan pengaruh yang ada dirinya ke semua makhluk. 


Sering kali dalam keseharian kita dihadapi dengan banyak persoalan ke sesama manusia di lingkungan kita berada. Saat dimana kita bersosialisasi inilah rentan terjadi pembenaran atas tindakan-tindakan yang mereka anggap salah tapi kita anggap itu benar. Egois memang, tapi itulah manusia.

Melihat kejadian  yang sudah jelas salah dan sudah kita alami dalam kehidupan sosial, maka perlu pencerahan (aufklarung) agar nilai-nilai yang Rasulullah ajarkan tidak tercederai. Positive persistence yang bisa kita terapkan sangat penting disini untuk menyikapi semua ini. Tanggapi positif, cari solusi untuk menghargai mereka yang ada disekitar kita. Agak sulit memang, ust Abdullah Gymnastiar menjelaskan untuk menuju perubahan perlu 3M (Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai dari sekarang). 

Mengutip sebuah hadits karena sejatinya makna dari aufklarung ini sangatlah penting dalam situasi sosial dari kondisi masyarakat yang heterogen untuk menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. "Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung.” (HR. Bukhari). Semoga perubahan besar terjadi dalam diri kita. Amin



Ditulis oleh Abdul Aziz Sarwoto

Minggu, 07 April 2013

short vacation

started from bad feel which i always taste every weekend, suddenly appear one ideas to fill it. 3 months were not short time for a stranger as like me who move from my home town then live in north sumatera. somehow i always remember my home, my mom and dad, my brother and sister, almost people mention it as home sick. one of methode to threat it is makes plan to fill every my leasure time. once ever i thought that i must surround some places here, and i just started it now on april 6th 2013. 

For doing it, i just prepare it 5 days. I called my senior who stayed in Rantau Prapat for 3 years. My senior is my mentor too while i studied in senior high school. Five days ago on April 2nd 2013 i told him that i had plan to visit his house in rantau prapat, he agree with my plan then i invited my senior too in medan to come together with me. He agree for begin, and i happy to sound it. Suddenly he cancelled to visit Rantau Prapat together because of his duty. I am disappointed because he cancelled it, finally i leaved to Rantau Prapat alone.

3 hours i am on train from kisaran, when i arrived my senior who stayed in Rantau Prapat take me from station then brought me to his office. wow.. it is amazing town that i never see while i stayed in north sumatera. This town looked clean an tidy, i was folling in love with this place. Not only town which i looked clean and tidy but also many culinary available here. I was very happy when i visited Rantau Prapat, i was treated by my senior. one of kind culinary that i like where i visted is warung kopi/roti akur which placed in Ahmad Yani street. 

Warung kopi Akur provides many menus which can be ordered, i order ice coffee and bresd roasted which spreaded by srikaya jam. We just paid for a cup coffee (hot) Rp 7.000 (cold) Rp 9.000. If may i choose, i will choose coffee from warung Akur than starbucks. Somehow this coffee very delicious and completed by bread roasted which spread by srikaya jam. I could not describe how delicous this food, even i want it more quitely. I am really thankful for this chance despite this vacation too short. But another time i will visit another place in North Sumatera wich is recommended. Thanks God, You placed me here (Norh Sumatera) because does notcauses. But You placed me here because you had best plan for thank to You more.

This is my story, what your story?
*sorry, the picture does not available because my android has trouble. I will attech the file immediately :)

Selasa, 10 Juli 2012

Learning by Doing "true story"


Alkisah dari pengalaman pribadi, disaat kami ber-3 ingin mendirikin sebuah bisnis rekanan yang memang sudah kami gembor-gemborkan di awal tahun ini [2012]. Tidak semudah membalik telapak tangan, kendala demi kendala mulai dari financial, beda pola pikir dan kesibukan pribadi yang memang tidak bisa ditinggalkan. Semua itu memang kita semua mempunyai background akademik yang berbeda, dan salah satu dari kami sedang tahap akhir dalam penyelesaian final project nya di salah satu universitas terkemuka di Depok. Saya-pun sedang english camp di timur jawa. Aktivitas yang berbeda bukan halangan untuk kita semua lantas tidak mensiratkan konsep bisnis yang kita miliki, dan pada akhirnya kita sepakat akan menjalani bisnis yang bergerak di bidang kulinear.

Background Accounting, Architect dan Electro 3hal yang berbeda dari kami semua. Menjadi young entrepreneur adalah impian kami semua, ide yang kami lontarkan berusaha untuk menghasikan sesuatu yang berbeda [something different]. Bisnis ini termasuk gila memang, Tidak satu-pun dari kami yang bisa cooking, lantas apakah konsep yang telah kita rancang hingga larut malam kita tukar dengan konsep baru dimana harus disesuaikan dengan Background masing-masing? Tidak! Besnis Kulinear salah satu bisnis yang sangat menjanjikan selain cendrung untuk bisa rugi karena daya tahan yang tidak lebih dari satu hari. Setiap dari mereka pasti butuh makan, itu yang bisa menyatukan kita walau dari background akademik yang berbeda dan yakin usaha kita akan berkembang.

Sekarang bukan alasan kami lagi sebagai pendiri bisnis kulinear untuk tidak bisa memasak. There's a will there's a way ini yang membuat kita semua termotivasi untuk maju dan mencoba something new dan Alhamdulillah kita temukan jalan untuk belajar cooking. Salah satu dari orang tua membuka pintu lebar-lebar pada kami untuk belajar memasak. Dari basic cooking yang diajari ini akhir nya kami mendapat ilham untuk mengkreasikan lagi sesuatu yang tidak sama dari  yang telah diajarkan pada kami. Dari basic yang diajarkan ini, kita mampu mengembangkan 3 varian sekaligus. Untuk bahan percobaan, saya mencoba mengundang rekan saya sebagai tester, alhasil it's work! tanggapan positif dari rekan saya "MAKNYOS".

Sudah beberapa bulan ini kita sudah jarang berkominikasi dari salah satu tim yang kami buat untuk mendirikan bisnis ini. Kita memang tidak ingin mengganggu konsentrasi dari teman kita yang memang sedang disibukkan dengan final project nya. Beberapa kali kami mencoba berkomunikasi, respon atau tanggapan dari salah satu teman kita kurang memuaskan yang padahal kita ingin segera action. Beberapa kali rencana kita untuk segera menjalani bisnis ini sempat beberapa kali diundur, hingga akhirnya kita berdua tanpa teman kami yang satu lagi nekat untuk menjalaninya within on june.

Berbagai promosi sudah kita offered ke orang terdekat kita, alhasil dari sekian banyak promo kita mendapatkan pesanan perdana sekitar 80 box "it's so amazing". Berbekal bismillah kita coba untuk menghadapi pesanan yang menurut kami ini sangat banyak untuk pebisnis pemula seperti kami. Alhamdulillah kami berdua dibantu dengan keluarga saya sendiri bisa menghandle pesanan yang segini banyaknya walaupun ada sedikit respon yang lama dari kami, alhamdulillah mereka [customer] dapat memakluminya.

Hingga akhirnya di penghujung akhir the last of june kita memaksakan untuk menjalaninya berdua tanpa teman kami. Dari sekian banyak pengalaman, kita mampu belajar dari apa yang telah kita jalani. Hingga akhirnya tim kami pun tidak bergerak sesuai yang kami pikirkan. Berharap dari aral yang melintang ini, kita bisa konsisten dan memberikan yang terbaik untuk orang lain :).

Ditulis oleh: Abdul Aziz Sarwoto
Founder of @ayamrasa_roso
Secretary of Sanggar Al-Hakim
Caretaker of Yayasan Islam Muria

Selasa, 03 Juli 2012

Tips Bisnis

Bismillah..

Sebagai awalan, gw mau mengkomentari sedikit atas pernyataan salah satu motivator yang menyuruh ketika berbisnis itu harus segera action! Gak salah juga sih, untuk segera action. Tapi, ada tapi nya nih. kalo menurut gw segala hal yang tidak dipersiapkan dengan matang, boleh jadi ini usaha gak akan bertahan lama. Mungkin teori dalam manajemen bisa dijadikan acuan dalam memulai berbisnis, teori ini dikenal dengan istilah POAC [Planning, Organizing, Actuating dan Controlling]. Kalau memakai konsep yang berdasarkan pengalaman gw sendiri, membangun bisnis itu harus ada syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat ini akan saya rinci satu demi satu agar pembaca lebih paham ketika someday mau mulai berbisnis. oke, langsung aja! check it out!

1. Niat
Segala sesuatu yang harus dilakukan itu pertama niat. Seorang penjahat pun sebelum melakukan aksinya ada nawaitu nya, nawaitu untuk melakukan tindak kejahatan supaya berjalan dengan mulus dan kalau bisa tidak tertangkap polisi. Nah, berbisnis jangan mau kalah dengan penjahat. Coba kita niatkan yang baik. contoh; saya mau buka usaha untuk membantu orang. bagus kan kalau niatnya seperti itu! Dan jangan lupa, kita niatkan juga sepenuhnya karena Allah. Di dalam buku Al-Wafi, hadits yang menjelaskan tentang niat menyebutkan. Bahwasannya jikalau niat yang kita utarakan untuk mendapatkan dunia, maka kita akan mendapatkan "Hanya" dunia saja. Lain halnya jika kita niatkan karena Allah, maka kita akan mendapatkan dua keberuntungan sekaligus [keburuntungan dalam duniawi dan keberuntungan dalam ukhrawi atau akhirat].

2. Relation
Bisnis itu agak mirip sedikit dengan pacaran, bedanya dalam bisnis itu rekan kita tidak hanya lawan jenis. Semua gender bisa dijadikan rekan. Gunanya apa? ya sama kayak pacaran, kita bisa sharing banyak dari apa yang akan kita jalani kedepan. Perlunya rekan untuk mendirikan bisnis itu kalo rugi kan bisa ditanggung bareng-bareng. hehehe.. Bukan itu sih sebenarnya tujuan kita ber "relationship" dalam bisnis, setiap orang itu pasti beda pandangan. mungkin si A mempunyai pandangan A, si B punya pandangan B, si C punya pandangan C. dari semua itu, kita bisa dapet pandangan yang baru seperti; ABC,ACB, BAC, BCA exc. 

3. Planning
"Perencanaan yang baik adalah awal dari manajemen yang baik" gak tau itu quote dari mana XD. Ada benarnya juga sih. Ambil perumpamaan jikalau kita mau pergi suatu tempat harus direncanakan kapan kita akan pergi, naik apa kita kesananya, dengan siapa kita pergi. perencanaan akan membuat kita jauh lebih efisien, kita sedikit lebih tau tindakan apa yang akan kita lakukan dengan segera dan apa yang harus kita lakukan kedepan setelah itu. Dalam berbisnis, coba lah tentukan. Apa sih yang mau kita bisnisin? mau seperti apa konsep yang akan kita buat? siapa target pasar kita? berapa lama kita akan BEP? nah seperti itulah manajemen yang baik.

4. Modal
Niat udah, rekan udah oke, planning udah mateng, dan kayaknya ada yang kurang kalo gak ada modal. ini ak dengan memehal yang bener-bener sensitif bagi tiap pengusaha yang mau jalanin bisnisnya. Kan bisa ngajuin ke investor? yup memang benar. tapi apa semudah itu? investor akan lebih mudah mencairkan dananya kalo kita sudah ada action nya. Mereka butuh pembukuan kita minimal 1-2 bulan untuk gambaran mereka. Trik yang harus diatasi ya diusahakan dengan modal sendiri, sebisa mungkin jauhkan dari yang namanya hutang untuk pertama kalinya.

5. Survey
Ini yang agak sulit bagi pemula, tapi dengan learning by doing kita akan mendapatkan insting sendiri tanpa harus survey langsung apa yang menjadi kebutuhan konsumen. Kalau kita berbisnis yang bergerak dengan memerlukan suatu tempat, survey beberapa lokasi yang memang harus dilalui banyak orang. Tapi bukan berarti banyak orang lantas usaha kita lancar. Lihat sekitar kita, kalaupun di lokasi itu ada usaha yang sama seperti kita akan jalani. Solusi untuk ini buat usaha kita dengan konsep yang berbeda dari pesaing, tambah fasilitas yang tidak ada lalu di tempat kita ada atau tersedia. Ingat! jangan pakai dukun tapi ya.. hehe

6. Action
Bisnis yang sudah dijalani biasanya di awal harus butuh kesabaran, sabar untuk jarang dikunjungi pelanggan karena mereka belum mengenal produk kita dan sabar untuk rugi di awal. Tapi.. Disini kita bisa sharing langsung dengan pelanggan yang datang, tanya tingkat kepuasan pelanggan seperti apa? minta pendapat apa yang harus diperbaiki dari kekurangan yang kita punya. Insya Allah semua masukan itu akan sangat berguna kedepannya untuk usaha kita.

7. Promo
Sudah saya bilang, kalau untuk pertama kita harus siap untuk rugi. Rugi seribu duaribu untuk mendapatkan gain jutaan gak apa-apa kan? banyak sarana untuk mempromosikan bisnis kita, kalau dari artikel yang pernah gw baca adalah mempromosikan bisnis kita ke kerabat terdekat kita dan via internet marketing. Atau kalau modal kita berlebih, kita bisa berikan diskon ke pelanggan. Karena hampir sebagian besar masyarakat itu suka akan potongan harga.

8. Kualitas
Jangan pernah coba untuk membohongi konsumen! Usaha kita gak akan berjalan lama jikalau setelah promo selesai, lalu kita menurunkan kualitas produk untuk menutupi kerugian dari promo yang telah ditawarkan sebelumnya. Saya yakin bukan untung yang di dapat, tapi kebuntungan lah yang siap untuk kita dapatkan. Konsumen itu suka kalau kita selalu menghargainya. Kalau usaha yang kita jalani sebatas mencari keuntungan, mending jangan membuka usaha sama sekali. Kenapa? sukses itu butuh kesabaran, melangkah dengan pasti dengan mengikuti irama konsumen. Konsumen adalah raja, itu aja sih kuncinya :)

9. Inovasi
Dalam ilmu ekonomi tentu kita mengenal hukum kepuasan "the law of diminishing utility" atau tingkat kepuasan yang menurun. Solusinya dengan mengasah kreativitas kita untuk selalu menciptakan produk baru. Produk baru ini secara tidak langsung akan mengcover produk yang lama bukan untuk ditinggalkan, tapi untuk menambah varian agar konsumen bisa memilih disaat mereka sedang tidak ingin merasakan produk lama ini.

Setiap pengusaha mempunyai tips berbeda, bukan ukuran baku bagi anda untuk menelaah dari setiap tips yang ditawarkan. karena anda adalah yang mengetahui bisnis anda seperti apa. Semoga bisa bermanfaat

Ditulis oleh: Abdul Aziz Sarwoto
Founder of @ayamrasa_roso
Caretaker of Yayasan Islam Muria
Secretary of Sanggar islam al-hakim

Senin, 18 Juni 2012

Step of Age


Ever you thought if He [God] gives our life that we have done unfairly? Actually I ever thought as like that. Not only I am but also every people who did not understand what He [God] had given to me are one of ninety nine attribute’s.  I do not want to explain more about God attribute’s whose we have known that all of that are permanent, yet we want to talk about less of our self within a certain attitude.
In case, either I am or you are ever been facing situation which where we are faced within unfair condition. Somehow, we are blaming God become first thing which we decided that God have done for us. Often our mind thinking about “God..  You are unfair, why am I getting it? I have done well, but it is not which I wanted”. Basically realize or not, people will be coming back to God for every good situation or worst situation depend on their faith.  It will be different attitude if there was same situation and given to two people who distinguishable. 

Every people have special characteristic, from the other characteristic actually just two general characteristic in my opinion. Level of adult is characteristic in my opinion. If somebody still think about problem just used short time to judge it and just wanted what they dream are becoming true to follow their desire.  Step of age is not seeing how olds their age, their environment which have given knowledge that able to make their adult. They will not blame other people if they failed to seize they dreams. They will learn from failure and improve their selves better than before. I think, I have not had character yet as like that. But I try to growth seed in my heart.

I will tell about me myself while I applied and join on psycho test in some big enterprise, I felt if I had been already made unfair condition. In my heart I was saying “God..  You are unfair, somehow just they who graduated from reputable university that You gave opportunity to continue next step [job test and interview]. Whereas, they are have not yet to know my skill exactly. Is it your justice?”. I just realized that I am wrong, I have blamed God if He [God] was unfair to me. I should have long mind if God have best plan to me. Remember.. Sure God would give what we want “He says yes and gives you what you want, He says no and gives you something better or He says wait and gives you the best”.

God.. Forgive me if I ever blame You while what I wanted did not realize immediately. You just postpone my plan, somehow.. Directly I judge You if You are unfair within all my life. I ever prayed to You and asked You to make obvious my plan recently, but I asked to you give me the best. “Innallaha Ma’asshobirin” words that must always I remembered within this life. Wallahu a’lam bisshowab..  

Written by Abdul Aziz Sarwoto
Founder of @ayamrasa_roso
Secretary of Sanggar Islam Al-Hakim
Caretaker of Yayasan Islam Muria

Selasa, 22 Mei 2012

Poverty problems, has already been being done?



Poverty as we knew is a great problems in our country that never finished to be discussed, less education becomes first case in the fact. Although amount of poverty from 17,7 million inhabitants declined until 16 million inhabitants on 2011 (source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/171290 ), these are no effect even appear question "how can be occurred?". Indonesia as one of country that has greatest and various natural resources is paradise for foreign investors. Realize or not, we should not find people in some places become beggar and they took garbage for fulfill daily needs.

Government should be more responsible about these issues, they must be eagerly to reduce poverty with their policy and regulation. We know that government has some  programs as like PNPM (Program Nasional Penanggulangan Kemiskinan) and BLT (Bantuan Langsung Tunai) but "does it spread and receive evenly?". Either PNPM or BLT has been received by them, it just for short time. There are some meanings if the government does not serious to solve poverty exactly. Uncertainly and  slowly movement from government, it makes many people do not believe the government so that is why many unprofitable organization appear among them.

Now days many foundations who care on suburbia, because they did not believe promise what government said. They did not want to hear any promise. According to their opinion, they will be standing alone without government regulation. "crisis in believing" it is problem that have happened now day! The citizen who choose through pass election process none of work for citizen, now they are work for collecting wealth and have forgotten who have chosen them became as their condition now.

The constitution section 34 '45 mention that "the poor and waif are kept by country". Either poor or waif both until the day do not get attention from government, moreover if the indonesian crude price (ICP) does not low and the government will remove section 7 the section of APBN then it will be appearing new poverty. We hope the government take wisely for keeping suburbia and able to make them welfare. Because our country are wealth country which have many and various natural resources should not are balanced with growth of them. Finally, if we do not keep them, who will keep and give them pleasure although what we gave are not making wealth but it will be making them be happy.

Abdul Aziz Sarwoto
Founder of Ayam Bakar Rasa_Roso
Secretary of Sanggar Isla Al-Hakim
Caretaker of Yayasan Islam Muria